Depok dikenal sebagai kota pendidikan
karena sangat banyak sekolah/universitas di kota tersebut oleh sebab itu
saya sebagai orang yang juga menuntut ilmu di kota depok untuk mencari
tahu ada jenis apa saja pendidikan di depok ? mari kita mulai
pembahasannya.
Umumnya orang mengetahui Depok lantaran kehadiran
Kampus Indonesia (UI) yang sangat masyhur. Kehadiran kampus kebanggaan
nasional itu sedikit banyak membuat image Depok untuk kotanya beberapa
orang berpendidikan, ditambah lagi dengan jumlah sekolah SD/MI sampai
SMA/MA yang nyaris menembus angka 1000. Pada th. 2010 saja, terdaftar
jumlah peserta UN serta UASBN sejumlah 98. 137 siswa, angka yg tidak
sedikit. Beberapa hal diatas lalu jadi ide lahirnya wacana Depok untuk
‘Kota Pendidikan. ’
Sungguh suatu harapan yang mulia jadikan
Depok untuk ‘Kota Pendidikan’. Juga bila dapat, tidak cuma Depok, tetapi
semua kota-kota yang ada di Indonesia jadikan ‘Kota Pendidikan’. Hingga
Indonesia terkasih ini memperoleh predikat baru juga untuk ‘Negara
Pendidikan. ’
Pendidikan di depok konon, waktu ini Finlandia
diakui untuk negara paling serius dalam pembangunan pendidikan warganya.
Tidak cuma pendidikan resmi, pendidikan non resmi juga jadi sisi dalam
paket pendidikan nasionalnya. Karena sangat seriusnya, lama jam kerja
ditata sedemikian rupa hingga setiap orang tua memiliki saat yang
benar-benar cukup untuk mendidik serta bergaul dengan anak-anaknya
dirumah. Kian lebih itu, tiap-tiap ibu yang hamil serta menyusui harus
cuti sebagian bln. untuk menanggung keselamatan dan kesehatan sang ibu
serta jabang bayi, untuk wujud pendidikan awal dari orang tua yang
bertanggungjawab pada anak-anaknya. Hebatnya, sepanjang cuti bersalin
itu negara memikul semua cost hidup untuk kompensasi menyusutnya
pendapatan dari tempatnya bekerja. Bisakah Indonesia seperti itu?
Bisakah Depok seperti itu?
Dalam bagian pendidikan resmi, Pak Nur
Mahmudi, Walikota yang waktu ini menjabat, bisa berbangga. Tidak cuma
lantaran Kampus Indonesia (UI) sukses jadi perguruan tinggi kelas dunia.
Tetapi lantaran sepanjang masa kepemimpinannya sudah banyak prestasi
mengagumkan yang ditoreh beberapa pelajar sekolah basic serta menengah
di wilayahnya. Sebagian misal saja, pada Agustus ini bakal/sudah
diberangkatkan duta Indonesia asal Depok pada arena Olimpiade Computer
di Kanada, serta dua siswi Madrasah Aliyah, Hanifah serta Thifa, yang
berhasil bikin robot unik yang sukses menarik perhatian beberapa
peneliti tubuh antariksa nasional Amerika, NASA.
Tetap dalam
ingatan, sekian waktu pada mulanya, seseorang pelajar SMA di Depok juga
sukses membawa pulang medali emas dari Pertandingan Robot se-Indonesia
yang diadakan oleh Institut Tehnologi Surabaya (ITS). Juga, sepanjang
rentang 2006—2010 ini, sekian kali juga pelajar-pelajar Kota Depok
bertolak ke luar negeri untuk ikuti beragam olimpiade tingkat dunia,
salah satunya olimpiade fisika di Turki, olimpiade biologi di
Azerbaijan, olimpiade matematika di Kazakhstan, serta olimpiade computer
di Rumania. Nyaris seluruhnya ajang-ajang internasional itu sukses
ditaklukkan dengan menggondol medali emas, perak atau perunggu.
Dalam
rencana wujudkan prinsip pada bagian pendidikan, dari beragam sumber di
ketahui juga bahwasanya Pemda Kota Depok sudah di tandatangani MoU
hubungan kerja bagian pendidikan dengan sebagian kampus, salah satunya
Kampus Pembangunan Nasional (UPN). Penandatanganan itu disaksikan oleh
beberapa Lurah serta Camat se-Kota Depok.
Kemajuan-kemajuan
bagian pendidikan yang sukses diraih Kota Depok bikin beberapa
orang-orang menyebutkan Depok untuk ‘Kota Pelajar’ atau ‘Kota
Pendidikan’. Sungguh gelar yang membanggakan, tetapi juga memprihatinkan
tentang Pendidikan di depok. |
|
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar